Kisah Dokter RSUP Adam Malik yang Sembuh dari Covid-19

Sabtu, 02 Mei 2020 - 13:11 WIB
loading...
Kisah Dokter RSUP Adam Malik yang Sembuh dari Covid-19
Satu dari 41 orang positif Covid-19 di Sumut adalah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Adam Malik Medan, dia adalah Maliana atau dr. Ana. Foto/Dok. Humas Pemprov Sumut
A A A
MEDAN - Tingkat kesembuhan pasien virus corona (Covid-19) di Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa pekan terakhir terus meningkat. Ada 41 pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh. Satu dari 41 orang tersebut adalah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Adam Malik Medan, dia adalah Maliana.

Maliana atau akrab disapa dr. Ana merupakan Pasien dengan Pengawasan (PDP) 04 Sumut. Dia tertular Covid-19 usai dua kali melakukan perjalanan ke Jakarta. Kedua perjalannya tersebut bertujuan untuk memperdalam pengetahun penanganan Covid-19.

Pertama dr. Ana yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medis Rawat Inap RSUP H. Adam Malik bertugas ke Jakarta pada tanggal 4-7 Maret untuk mengikuti workshop Kemenkes terkait Covid-19 dan kemudian tanggal 11 hingga 13 Maret untuk studi banding ke Kemenkes terkait ruang isolasi di RS Adam Malik. ( )

Namun, menurut keterangan dr. Ana dia baru merasakan gejalanya pada tanggal 15 Maret setelah berada di Medan dan gejalanya saat itu hanya batuk dan flu, tanpa demam dan sesak. (Baca juga : Rapid Test Negatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada)

“Saya ke Jakarta tanggal 4 hingga 7 Maret dan tanggal 11 hingga 13 Maret kembali ke Medan. Tanggal 15 muncul gejala ringan seperti flu, tetapi tidak demam dan tidak sesak,” ungkap dr. Ana melalui video call dengan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr. Aris Yudhariansyah dan tayang langsung di kanal YouTube Humas, Jumat (1/5/2020).

Minggu, 15 Maret dr. Ana masih sempat bekerja ke RS Adam Malik dan kontak dengan beberapa orang, namun pada saat itu dia sudah menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Besoknya dia merasakan lemas dan memutuskan mengisolasi mandiri di rumah.

“Minggu itu saya masih sempat ke kantor, tetapi untungnya saya memakai masker dan menjaga jarak. Senin badan saya terasa lemas dan Selasa gejalanya berkurang, hanya tinggal batuk saja. Saya kemudian di tes swab oleh tim medis RS Adam Malik dan tanggal 24 hasilnya keluar, saya positif,” terang dr. Ana dikutip dari laman Sumutprov.go.id.

Dr. Ana mengaku terkejut dengan hasil tesnya, dia juga merasa sedih dan cemas karena belum tahu seperti apa efek virus baru ini ke tubuhnya. Tetapi setelah isolasi selama 20 hari (24 Maret-4 April) di RSUP Adam Malik dia dinyatakan sembuh oleh tim dokter pada 31 April dan menjadi orang pertama yang sembuh di Sumut.

“Kaget, sedih dan cemas memikirkan bagaimana dengan keluarga-keluarga saya yang sudah kontak dengan saya. Tetapi, saat itu saya yakinkan saya pasti sembuh. Dan dengan dukungan teman-teman, keluarga saya dan tentu mendekatkan diri kepada Allah saya semakin yakin,” tambah dr. Ana.
(nfl)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)