Kamrussamad Ingatkan Waspada Investasi Bodong di Tengah Wabah Covid-19

Senin, 09 Maret 2020 - 15:55 WIB
Kamrussamad Ingatkan Waspada Investasi Bodong di Tengah Wabah Covid-19
Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad saat berbicar di acara Edukasi Industri Jasa Keuangan yang mengambil tema Tantangan dan Solusi Industri Jasa Keuangan di Tengah Krisis Covid19 , Jakarta Barat, Senin (9/3/2020). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Semua pihak diingatkan bahwa menyebarnya virus Corona baru yakni Covid-19 dapat membuat ekonomi kian tak stabil. Oleh karena itu, masyarakat di Jakarta Barat diminta mewaspadai menjamurnya investasi bodong.

“Kita perlu mengedukasi masyarakat agar nantinya tak terjebak dalam investasi bodong,” ujar Anggota DPR Kamrussamad, di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/3/2020).

Anggota Komisi XI ini menilai perlu adanya edukasi dan literasi bagi masyarakat terhadap investasi bodong. Sebab, ia memprediksi dengan kondisi ekonomi yang cenderung menurun saat ini, dapat dimanfaatkan sejumlah kelompok mengajak masyarakat untuk berinvestasi.

Saat ini, kondisi itu kian terlihat. Banyak kampung-kampung di Jakarta mulai didatangi sejumlah orang mencari mangsa dan mengajak untuk berinvestasi. Bukannya resmi, investasi yang ditawarkan cenderung berbahaya.

“Investasi harus tepat, jangan sampai merugikan kehidupan masyarakat,” ucapnya.

Guna mencegah masyarakat jadi korban, Kamrussamad mengajak pemerintah daerah (pemda), khususnya pihak kecamatan dan kelurahan, untuk membantu meredam investasi bodong. Pemda harus rutin mengedukasi warganya.

Sementara, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus ekonom Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan, virus corona telah membuat ekonomi dunia menjadi tidak stabil. Karena itu, selain menjaga kesehatan Sandi juga mengingatkan agar masyarakat pandai-pandai menyimpan dan mengatur pengeluaran.

”Yang pasti, jangan berlebihan, menumpuk, borong-borong untuk keuangan kita. Pemerintah telah menjamin kestabilan harga dan suplai bahan pokok,” tuturnya.

Sebagai orang yang lama berkecimpung di dunia ekonomi, kata Sandi, investasi bodong telah ada sejak dahulu. Salah satu yang terkenal adalah skema ponzi yang banyak memakan korban.

“Intinyq masyarakat harus kepo. Ketika ada tawaran investasi, pastikan itu masuk akal,” ucapnya.

Dalam kesemapatan yang sama, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi, mengatakan, pihaknya telah mewaspadai penyebaran virus corona, salah satunya dengan melakukan pengecekan di kantor-kantor.

“Jadi kita filter pengunjung dan PNS di kantor, jangan sampai terjebak,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Satgas Waspada/Analisis Eksekutif Departement Penyidik Sektor Jasa Keuangan OJK Akta Bahar Daeng. Dia meminta masyarakat tak segan-segan melaporkan kepada OJK apabila ada indikasi investasi bodong.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2641 seconds (0.1#10.140)