Gubernur Edi Harapkan Sumut Fair 2020 Jadi Ajang Hiburan dan Edukasi

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Ramayadi mengharapkan perhelatan tersesar Sumatera Utara, Sumut Fair 2020, tidak hanya sebagai tempat hiburan semata, tapi juga bisa menjadi tempat edukasi bagi masyarakat yang cukup refresentatif.

"Saya ingin tempat ini (Sumut Fair), untuk orang bisa beristrihat. Sebab rakyat ini kepingin hiburan dan edukasi. Dan itu harus kita wujudkan dan banyak hal yang ingin saya lakukan tetapi bertahap," kata Gubsu Edy Ramayadi saat Gala Dinner dalam rangka Kick Off Sumut Fair 2020 dengan tema “Kolaborasi Sumut Bermartabat di Rumah Dinas Gubernur, Jumat (6/3/2020) malam.

Dia mengatakan, Sumut Fair yang dulu dikemas dengan nama Medan Fair atau PRSU, juga sebaiknya tidak hanya dibuka tanggal 20 Maret sampai 20 April saat even tahunan itu dilaksanakan. Tetapi ia menginginkan setelah Sumut Fair sudah dikelola pihak ketiga, ada tampilan wajah baru dan dapat dibuka sepanjang tahun agar masyarakat bisa menikmati hiburan dilokasi tersebut.

"Disitu ada aset tiap kabupaten. Silahkan hias dengan baik, 33 kabupaten ada disitu maka saya persilahkan masing-masing memperbaiki standnya," tutur Edy.

Menurutnya, pihak BUMD dan BUMN dapat berpartisifasi memberikan dukungan dengan cara membuat ruang bisnis yang saling menguntungan timbal balik, tetapi selain bisnis dari UMKM, yang cukup terpenting dari BUMD dan BUMN itu adalah memberikan kontribusi kenyaman buat masyarakat.

"Maka itu, saya berharap baik pemerintah kabupaten/kota, maupun BUMD dan BUMN dapat memberikan dukungan terhadap terlaksanananya even Sumut Fair," ungkap Gubsu.

Sementara, DIRUT PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PT PPSU) sebagai pengelola Sumut Fair, Amir Mahmud Nasution mengatakan, Sumut Fair ini akan tampil dengan wajah baru. Bahkan pihaknya akan mempersiapkannya dengan cara Sumut Fair buka setiap hari mirip Merdeka walk di Lapangan Merdeka Medan.

"Tetapi produknya yang akan kami tonjolkan tetap nanti dari paviliun 33 kabupaten kota. Maka kami harapkan dari 33 paviliun kabupaten kota ini buka setiap hari, sehingga tamu bisa memilih sesuai keinginannya" ujarnya.

Amir Mahmud menjelaskan, masing- masing kepala daerah diharapkan mempersiapkan paviliunnya dengan menyediakan produk yang menonjol dari daerahnya, baik itu pariwisata maupun produk UMKM. Sebab, pengelola juga sudah melakukan agenda perubahan yang cukup banyak. Diantaranya, program kegiatan, tata laksana dan juga pengelolaan tempat parkir.

"Jadi datang saja ke Sumut Fair, lihat langsung perubahannya. Karena kurang enak kalau disampaikan," tandasnya.