Warga Medan Belawan Sudah 5 Kali Lebaran Disertai Banjir Rob
A
A
A
MEDAN - Permukiman warga di Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), terendam banjir rob.
Warga pun kecewa karena sudah lima tahun terakhir merayakan Lebaran dalam kondisi seperti itu.
Dari pantauan Selasa (4/6/2019), banjir yang disebabkan pasang air laut itu melanda kawasan padat penduduk di pesisir pantai Belawan. Selain rumah warga, banjir rob juga menggenangi jalan raya Pelabuhan Belawan sehingga mengganggu pengendara yang lewat.
Menurut warga, air laut mulai masuk ke rumah-rumah warga sejak Selasa siang dan mulai surut sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang sedang bersiap-siap menyambut Lebaran merasa terganggu beraktivitas.
Salah seorang warga Belawan, Marissa Maisyuri mengatakan, sudah lima kali berturut-turut merayakan Lebaran dengan kondisi banjir rob. Namun, ketinggian banjir semakin parah beberapa tahun terakhir. Bahkan, banjir rob semakin sering terjadi dalam setahun.
“Ini memang udah biasa. Cuma sepertinya pembangunan depo kontainer yang menjamur di kawasan pinggir pantai ikut berpengaruh. Dulunya setahun bisa dua sampai tiga kali, kalau sekarang dalam sebulan bisa dua sampai tiga kali banjir rob di sini,” kata Marissa Maisyuri.
Masyarakat Belawan hanya bisa pasrah dengan kondisi itu. Namun, mereka berharap Pemerintah Kota Medan segera bertindak sehingga banjir rob tidak semakin parah. “Tiap bulan, kami bisa seminggu harus seperti ini. Kami berharap pemerintah ada solusilah,” kata warga Belawan lainnya.
Warga pun kecewa karena sudah lima tahun terakhir merayakan Lebaran dalam kondisi seperti itu.
Dari pantauan Selasa (4/6/2019), banjir yang disebabkan pasang air laut itu melanda kawasan padat penduduk di pesisir pantai Belawan. Selain rumah warga, banjir rob juga menggenangi jalan raya Pelabuhan Belawan sehingga mengganggu pengendara yang lewat.
Menurut warga, air laut mulai masuk ke rumah-rumah warga sejak Selasa siang dan mulai surut sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang sedang bersiap-siap menyambut Lebaran merasa terganggu beraktivitas.
Salah seorang warga Belawan, Marissa Maisyuri mengatakan, sudah lima kali berturut-turut merayakan Lebaran dengan kondisi banjir rob. Namun, ketinggian banjir semakin parah beberapa tahun terakhir. Bahkan, banjir rob semakin sering terjadi dalam setahun.
“Ini memang udah biasa. Cuma sepertinya pembangunan depo kontainer yang menjamur di kawasan pinggir pantai ikut berpengaruh. Dulunya setahun bisa dua sampai tiga kali, kalau sekarang dalam sebulan bisa dua sampai tiga kali banjir rob di sini,” kata Marissa Maisyuri.
Masyarakat Belawan hanya bisa pasrah dengan kondisi itu. Namun, mereka berharap Pemerintah Kota Medan segera bertindak sehingga banjir rob tidak semakin parah. “Tiap bulan, kami bisa seminggu harus seperti ini. Kami berharap pemerintah ada solusilah,” kata warga Belawan lainnya.
(vhs)