Pelda Riyanto Kaget Melihat Aurel Bisa Membalas Salam Setelah Dipijat

Minggu, 02 Juni 2019 - 10:45 WIB
Pelda Riyanto Kaget Melihat Aurel Bisa Membalas Salam Setelah Dipijat
Anggota Koramil 1619-06/Marga Pelda Riyanto saat melakukan pijat refleksi penderita tumor otak Aurel yang berbulan-bulan terbaring.Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Aurel, warga BTN Griya Multi Jadi, Desa Jadi, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali mengidap tumor otak sejak 1 tahun lalu, kini sudah dapat bangun dan berjalan.

Ini setelah anggota Koramil 1619-06/Marga Pelda Riyanto memijat refleksi Aurel. Atas izin Allah SWT, Aurel yang sudah berbulan-bulan terbaring, kini mulai membaik.

Dalam rilis yang dikirim Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, dalam rilis tertulisnya, Sabtu (1/6/2019) menyebutkan, Pelda Riyanto menyampaikan tekadnya untuk membantu itu dikarenakan dirinya perihatin terhadap kondisi Aurel.

"Ini saya lalukan secara ikhlas dan juga atas permintaan dan persetujuan dari orang tua Aurel," tegas Riyanto. (Baca juga: Penderita Tumor Otak Terbangun Setelah Dipijat Refleksi Pelda Riyanto)

"Memang pada terapi pertama, belum ada perubahan, Aurel masih terbaring lemas. Namun dengan keyakinan yang ada, saya sampaikan kepada orang tuanya untuk mengikuti terapi berikutnya," imbuh Riyanto.

Saat pertemuan yang kedua, kata Riyanto, tekad dan keihlasannya memperlihatkan hasil dan Aurel siuman dan mampu berbicara seraya membalas salam.
Pelda Riyanto Kaget Melihat Aurel Bisa Membalas Salam Setelah Dipijat

"Betapa terkejutnya saya, karena Aurel sudah siuman dan mampu membalas salam. Kami (sampaikan) Assalamu'alaikum dia balas Wa'alaikum salam," katanya.

"Sampai saat ini sudah enam kali terapi dan Aurel sudah bisa belajar duduk," ucap Pelda Riyanto.

Sementara itu, Rahmat Hidayat (ayah Aurel) mengaku bahwa dirinya baru mengetahui penyakit putrinya setelah ujian Nasional tahun 2018 lalu.

"Awalnya pusing, namun setelah di scan di Rumah Sakit Sangla Bali, ternyata positif tumor di kepala," katanya.

"Karena ada sesuatu hal, Aurel tidak bisa dioperasi di Rumah Sakit itu, namun dioperasi di Sidoarjo Jawa Timur," tambah Rahmat.

Pasca operasi, menurut Rahmat, kondisi putrinya hanya membaik sekitar 1,5 bulan, setelah itu pingsan lagi dan koma hingga berbulan-bulan.

"Hanya bertahan satu setengah bulan, setelah itu pingsan lagi dan koma," ujarnya.

"Karena keterbatasan biaya, akhirnya keluarga memutuskan membawa Aurel kembali ke rumahnya di Bali. Walaupun Aurel masih sakit, akan dirawat sendiri di rumah," ucapnya.

Keyakinan dan ketegaran Rahmat Hidayat pun mmepertmukannya dengan Riyanto dan kini dirinya memiliki harapan terhadap kesembuhan anaknya.

"Sebagai orang tua, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan pak Riyanto dan berharap agar Aurel dapat kembali pulih seperti sedia kala dan dapat berakifitas seperti anak-anak lain. Terimakasih untuk semuanya, Alhamdulillah Aurel sudah berangsur membaik," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5826 seconds (0.1#10.140)