Virus Corona Sudah Membunuh 3.008 Korban Jiwa di Dunia

Senin, 02 Maret 2020 - 11:02 WIB
Virus Corona Sudah Membunuh 3.008 Korban Jiwa di Dunia
Orang-orang, dengan masker pelindung untuk menghindari Covid-19, terlihat di stasiun Tanah Abang, Jakarta, Indonesia, pada 13 Februari 2020. Foto/REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana / File Foto
A A A
JAKARTA - Wabah virus Corona jenis baru, Covid-19, sudah membunuh 3.008 orang secara global hingga pagi ini (2/3/2020). Jumlah korban meninggal terbanyak di China yang mencapai 2.870 orang, disusul Iran sebanyak 54 orang dan Italia 34 orang.

Berikut data korban meninggal akibat Covid-19 yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:

  • China: 2.870 orang
  • Kapal pesiar Diamond Princes: 7 orang (termasuk 1 korban meninggal terbaru)
  • Korea Selatan: 21 orang (termasuk 4 korban meninggal terbaru)
  • Jepang: 6 orang (termasuk 1 korban meninggal terbaru)
  • Hong Kong: 2 orang
  • Italia: 41 orang (termasuk 12 korban meninggal terbaru)Iran: 54 orang (termasuk 11 korban meninggal terbaru)Taiwan: 1 orang
  • Prancis:
  • 2 orang
  • Filipina: 1 orang
  • Amerika Serikat: 1 orang
  • Australia: 1 orang
  • Thailand: 1 orang

Jumlah kasus infeksi Covid-19 secara global sebanyak 83.377 dengan jumlah terbanyak di China 79.828 kasus. Di Korea Selatan terdapat 3.736 kasus, Italia 1.694 kasus, Iran 978 kasus, kapal pesiar Diamond Princess 705 kasus, Jepang 256 kasus, Prancis 130 kasus, Jerman 130 kasus, Singapura 106 kasus, Hong Kong 100 kasus, Spanyol 84 kasus, Amerika Serikat 74 kasus dan banyak negara dengan jumlah kasus yang bervariasi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak semua negara untuk mempersiapkan diri merawat pasien yang sakit parah akibat Covid-19 dengan menimbun ventilator. Badan kesehatan PBB itu menekankan dalam laporan situasi terbarunya tentang Covid-19 bahwa terapi oksigen adalah intervensi perawatan utama untuk pasien dengan Covid-19 yang parah.

"Semua negara harus bekerja untuk mengoptimalkan ketersediaan oksimeter denyut dan sistem oksigen medis," kata WHO dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.

WHO mencatat bahwa virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, itu rata-rata menyerang orang-orang berusia di atas 60 tahun dan orang-orang yang sudah melemah oleh penyakit lain.

WHO memperingatkan bahwa kematian di antara mereka yang menderita penyakit kritis telah dilaporkan lebih dari 50 persen."Intervensi perawatan kritis yang cepat seperti ventilasi pelindung paru harus dioptimalkan," kata WHO.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2919 seconds (0.1#10.140)