Konsul Haji KJRI Jeddah Belum Pastikan Masa Penangguhan Jamaah Umrah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan berapa lama masa penangguhan jamaah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi. Pihak Saudi hanya menyampaikan beberapa hari ke depan.
"Info data valid dari PR (Public Relation) Imigrasi Bandara tidak menyebutkan atau belum ada kepastian waktu, hanya menyebutkan sementara beberapa hari ke depan. Itu info yang kami dapatkan," kata Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali dalam pesan singkatnya kepada SINDOnews, Jumat (28/2/2020).
Pesan tersebut dikirimkan sebagai respons atas beredarnya informasi bahwa masa penangguhan jamaah umrah akan berlangsung 14 hari. "Itu (surat berkop Kerajaan Arab Saudi) kan tentang mekanisme pengembalian tiket, bukan masalah pelarangan," katanya.
Menurutnya, meski penangguhan kedatangan warga asing ke Arab Saudi telah efektif berlaku sejak Kamis (27/2/2020), sebanyak 2.579 jamaah umrah asal Indonesia masih bisa diterima. Mereka menggunakan tujuh maskapai dan mendarat dengan baik di Bandara Madinah dan Bandara Jeddah.
"(Kalau jamaah umrah) Yang masih berada di Saudi, ada ribuan orang. Data fix masih sinkronisasi dengan Kemenag Pusat, mereka yang pasti mengetahui jumlahnya," katanya.
"Info data valid dari PR (Public Relation) Imigrasi Bandara tidak menyebutkan atau belum ada kepastian waktu, hanya menyebutkan sementara beberapa hari ke depan. Itu info yang kami dapatkan," kata Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali dalam pesan singkatnya kepada SINDOnews, Jumat (28/2/2020).
Pesan tersebut dikirimkan sebagai respons atas beredarnya informasi bahwa masa penangguhan jamaah umrah akan berlangsung 14 hari. "Itu (surat berkop Kerajaan Arab Saudi) kan tentang mekanisme pengembalian tiket, bukan masalah pelarangan," katanya.
Menurutnya, meski penangguhan kedatangan warga asing ke Arab Saudi telah efektif berlaku sejak Kamis (27/2/2020), sebanyak 2.579 jamaah umrah asal Indonesia masih bisa diterima. Mereka menggunakan tujuh maskapai dan mendarat dengan baik di Bandara Madinah dan Bandara Jeddah.
"(Kalau jamaah umrah) Yang masih berada di Saudi, ada ribuan orang. Data fix masih sinkronisasi dengan Kemenag Pusat, mereka yang pasti mengetahui jumlahnya," katanya.
(nfl)