Polda Sumut Tangguhkan 2 Tersangka Dugaan Makar

MEDAN - Penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut) mengabulkan permohonan penangguhan penahanan dua tersangka dugaan makar.

Kduanya yakni, Wakil Ketua Gerakan Nasional Pencari Fakta (GNPF) Rafdinal dan Sekretaris GNPF Sumut, Zulkarnain. Dengan demikian, kedua tersangka kini berstatus tahanan luar Polda Sumatera Utara.

Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kedua tersangka sudah pulang dari Polda Sumatera Utara dan kini berstatus tahanan luar. "Benar, penangguhan sudah dikabulkan," kata MP Nainggolan, Jumat (31/5/2019).

MP Nainggolan menjelaskan, penangguhan penahanan kedua tersangka dikabulkan penyidik dengan alasan kemanusiaan. Penyidik juga mendapat permintaan dari keluarga kedua tersangka yang menginginkan keduanya dapat Lebaran bersama. "Jadi alasan kemanusiaan yang melatarbelakangi diterimannya penangguhan penahanan," katanya.

Meski demikian, MP Nainggolan memastikan penyidik saat ini masih akan terus melanjutkan proses hukum yang menjerat keduanya. "Kasusnya masih akan terus berjalan sebagaimana mestinya," kata Nainggoan.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan, kedua tersangka ditahan berdasarkan pertimbangan dari Penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut. Begitu pun, pihaknya akan melihat perkembangan jika pihak keluarga atau kuasa hukum kedua tersangka mengajukan penangguhan penahanan.

“Jadi, silakan saja keluarga atau penasehat hukum kalau mau ajukan penangguhan penahanan, ajukan saja. Namun demikian, penyidik yang akan mempertimbangkan baik berupa pertimbangan objektif dan subjektif,” kata Kapolda Sumut, Selasa (28/5/2019) malam.

Wakil Ketua GNPF Rafdinal dan Sekretaris GNPF Zulkarnain ditangkap Polda Sumut dalam kasus dugaan makar. Keduanya diduga melakukan tindakan makar saat menggelar pawai obor dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan beberapa waktu lalu di Kota Medan.