Rekontruksi Pembunuhan Darwin Diprotes Keluarga, Dianggap Tak Sesuai Fakta

Rabu, 26 Februari 2020 - 22:34 WIB
Rekontruksi Pembunuhan Darwin Diprotes Keluarga, Dianggap Tak Sesuai Fakta
Tersangka Markus memperagakan adegan rekontruksi menggorok leher korban Darwin hingga tewas. Rekontruksi digelar di halaman Mapolsek Indrapura, Rabu (26/2/2020). (Foto:SINDONews/Fadly)
A A A
BATUBARA - Polsek Indrapura menggelar rekontruksi pembunuhan mandor tangkahan, Darwin Sitorus di halaman Mapolsek setempat. Namun 20 adengan rekontruksi yang diperagakan empat tersangka diprotes keluarga korban karena dianggap tidak sesuai fakta yang terjadi, Rabu (26/2/2020).

Rekontruksi yang digelar tim gabungan Polsek Indrapura dan Polres Batubara disaksikan pihak kejaksaan setempat dan ratusan warga sekitar. Ketika rekontruksi dilakukan pada adegan ke 15, adik korban Tio boru Sitorus sembari menangis mengatakan, pada adegan ke 15 korban Darwin Sitorus digorok tersangka Markus Situmorang serta dibantu tiga tersangka Guston Gultom,Pulo Pranata Sihombing dan Japitar Gultom.

"Tidak betul ini. Seharusnya dalam adegan ini, tersangka Markus menganiaya didimbantu tiga tersangka lain. Tapi kenapa yang tiga lain dalam adegan tidak ikut membantu, knapa mereka cuma melihat saja. Apa karena kami miskin bisa seperti ini, jangan hukum direkayasa," kata Tio, meangis histeris.

Kapolsek Indrapura AKP Mitha Anastasya menjelaskan rekonstruksi yang digelar dengan 20 adegan adalah pembunuhan berencana. Pada adegan ke 15 korban digorok pelaku dengan menimpa tubuh korban. Pada adegan 16 pelaku kembali menggorok leher korban.

"Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan menjelaskan kepada pihak keluarga," kataAKP Mintha didampingi Kanit Reskrim Ipda Jimmy R Sitorus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Darwin Sitorus tewas dibunuh di dekat warung milik istrinya di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara. Motif pembunuhan dikarenakan sakit hati, tersangka Markus terhadap korban yang beberapa hari sebelumnya disiram air tuak.

Untuk membalas sakit hatinya, tersangka Markus bersama tiga rekannya mendatangi Darwin. Dalam pertemuan itu, Markus bertengkar dengan Darwin. Karena tidak mampu berhadapan satu lawan satu, Markus dibantu tiga rekannya, kemudian menggorok leher Darwin yang sudah tak berdaya di telungkup di atas tanah.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3873 seconds (0.1#10.140)