Pemko Sidimpuan Segera Miliki TPA Baru
A
A
A
PADANG SIDIMPUAN - Pemko Padangsidimpuan, Sumut, dalam waktu dekat akan memiliki tempat pembungan akhir sampah (TPA) baru di Desa Bargot Topong, Kecamatan Batunadua.
TPA tersebut sebagai penganti TPA lama yang saat ini berada di Batu Bola, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. "Saat ini pengerjaannya masih dalam proses dan ditargerkan pindah pada 2019 ini," ujar Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Effendi Nasution, kepada SINDONews ketika berbincang di kantornya di Jalan Merdeka, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Selama ini, kata dia, kendala utama untuk pemindahan TPA tersebut adalah proses ganti-rugi lahan. "Alhamdulillah, sekarang tidak ada kendala lagi," tuturnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengakui kondisi TPA yang lama sudah tidak memungkinkan. Mengingat, Pemko Padangsidimpuan setiap harinya menghasilkan sampah sebanyak 120 ribu ton tiap hari. Apabila pembuangan sampah terus dilakukan di tempat itu, kata dia, maka akan berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Apalagi TPA tersebut berada di pinggir aliran Sungai Batang Ayumi. Irsan berharap kepada seluruh masyarakat di Kota Salak, agar bahu membahu untuk percepatan pembangunan. "Kerjasama semua sektor sangat diharapkan demi percepatan pembangunan TPA baru," jelasnya.
TPA tersebut sebagai penganti TPA lama yang saat ini berada di Batu Bola, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. "Saat ini pengerjaannya masih dalam proses dan ditargerkan pindah pada 2019 ini," ujar Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Effendi Nasution, kepada SINDONews ketika berbincang di kantornya di Jalan Merdeka, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Selama ini, kata dia, kendala utama untuk pemindahan TPA tersebut adalah proses ganti-rugi lahan. "Alhamdulillah, sekarang tidak ada kendala lagi," tuturnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengakui kondisi TPA yang lama sudah tidak memungkinkan. Mengingat, Pemko Padangsidimpuan setiap harinya menghasilkan sampah sebanyak 120 ribu ton tiap hari. Apabila pembuangan sampah terus dilakukan di tempat itu, kata dia, maka akan berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Apalagi TPA tersebut berada di pinggir aliran Sungai Batang Ayumi. Irsan berharap kepada seluruh masyarakat di Kota Salak, agar bahu membahu untuk percepatan pembangunan. "Kerjasama semua sektor sangat diharapkan demi percepatan pembangunan TPA baru," jelasnya.
(boy)