Diza Ingin Kembali Kuliah, Berharap Wabah Corona di Wuhan Berakhir

Rabu, 26 Februari 2020 - 09:53 WIB
Diza Ingin Kembali Kuliah, Berharap Wabah Corona di Wuhan Berakhir
Diza Laila Barokah mahasiswi Wuhan University of Technlogy asal Helvetia Medan bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Diza berharap dapat melanjutkan kembali pendidikannya di Wuhan. (Foto:SINDONews/Ist)
A A A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahamyadi memotivasi Diza Laila Barokah mahasiswi Wuhan University of Technlogy asal Helvetia Medan, untuk tetap semangat serta melanjutkan pendidikan lewat online. Diza salah satu waga Indonesia yang dinyatakan sehat setelah menjalani karantinas 14 hari di Natuna.

"Semangat, kamu sudah sehat. Ikuti perkuliahaan yang dilakukan secara online. Jika ada masalah dan perlu sesuatu sampaikan," kata Edy, didampingi Istri Nawal Lubis dan Kadinkes Sumut Alwi Mujadaid Hasibuan, Selasa (25/2/2020) di rumah dinas.

Diza yang berparas cantik ini merupakan salah satu mahasiswi yang meraih beasiswa di Wuhan University of Technlogy. Diceritakannya, wabah virus corona menerpa Wuhan China pada saat libur perkuliahan. "Semua aktivitas terhenti, kami ada 14 orang dari Indonesia hanya bertahan di asrama kampus sesuai arahan pihak kampus," kenangnya.

Diza dan rekan-rekan hanya pasrah. Namun mereka akhirnya mendapatkan kabar akan dievakuasi pemerintah Indonesia yang akhirnya tiba di Natuna, lalu dijemput pemerintah Sumatera Utara. "Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian gubernur dan warga Sumut," kata Diza.

Kini Diza berharap akan kembali ke Wuhan, China, namun entah kapan. "Saya berharap bisa kembali melanjutkan pendidikan dan berharap wabah corona segera berakhir," harap Diza, yang kini melanjutkan pendidikan secara online sesuai arahan kampus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengaku senang Diza dan dua lainnya asal Sumut sudah kembali bersama keluarga. “Mereka semua sehat, mereka 14 hari di karantina dan tidak sedang dalam proses infeksi,” ujar Alwi.

Alwi mengungkapkan, jika masih ada yang belum yakin mereka sehat, pihaknya dapat memakluminya karena kurang faham. Karena itu, ia mengimbau masyarakat belajar memahami lebih baik dan jika ada informasi agar dicek terlebih dahulu kebenarannya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7986 seconds (0.1#10.140)