Wabah Virus Corona Masih Menekan Nilai Tukar Rupiah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Selasa diprediksi kembali melemah. Senin kemarin, rupiah di pasar spot ditutup tumbang 111 poin atau 0,81% ke level Rp13.871 per USD.

Head of Economic Research Pefindo, Fikri Permana, mengatakan rupiah masih akan tertekan disebabkan sentimen negatif ketakutan investor soal penyebaran virus corona ke berbagai negara di dunia. Kekhawatiran ini terkait penurunan aktivitas perekonomian akibat wabah corona.

"Rupiah masih akan melemah hari ini. Faktor pendorong utamanya adalah ketakutan merebaknya virus corona ke berbagai negara di dunia, seperti di Asia Timur, Timur Tengah, hingga Italia. Wabah ini kemungkinan menurunkan aktivitas perekonomian global," kata Fikri di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya, kekhawatiran ini akan membuat pasar tetap bertahan memegang aset safe haven, seperti emas dan obligasi pemerintah AS. Rupiah pun diprediksi masih melanjutkan pelemahan.

"Rupiah masih akan melemah dengan bergerak sangat lebar, antara Rp13.780 hingga Rp13.980 per dolar AS, meski tidak sebesar Senin kemarin," ujarnya.