Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Andika, Bocah Pemakan Sabun Dirawat Jalan
Camat Angkola Muarataias, Kabupaten Tapsel sudah berkunjung ke rumah Andika, yang saat ini sedang menjalani rawat jalan setelah jatuh sakit.
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Andika (4), warga Muaratais 2, Kecamatan Angkola Muarataias, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, akhirnya dirawat jalan setelah sempat mengalami sakit.
Camat Angkola Muarataias, AM Fadil mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya ketika dia mulai merasakan sakit, pihak kecamatan langsung membawanya ke puskesmas terdekat."Dia sudah diberikan obat-obatan dan asupan gizi seperti susu," ujarnya kepada SINDONews ketika ditemui, Senin (24/2/2020).
Semua pengobatan anak dari hasil pernikahan Rosul dan Fatimah itu ditanggung oleh pemerintah setempat. Saat ini, anak ketiga dari tiga bersaudara itu akan rutin menjalani perobatan meski tidak dirawat inap."Semua biayanya ditanggung oleh pemerintah,"imbuhnya.
Diceritakan Fadil, selain Andika, Novri (9) kakak Andika juga ketagihan makan sabun. Awalnya, yang mengajak Andika makan sabun adalah Novri.
Kesehariannya, Novri bekerja sebagai tukang cuci. Hampir setiap hari, siswa kelas tiga Sekolah Dasar (SD) mengajak Andika untuk menemaninya ketika bekerja.
"Sisa sabun cuci pakain itu yang mereka makan,"tuturnya. Ironisnya lagi, kedua anak tersebut sudah ketagihan makan sabun sejak setahun yang lalu. Kondisi tersebut terjadi sejak kedua orangtua mereka memutuskan untuk berpisah.
Novri bersama adeknya Julianti juga sedang diusulkan untuk menjadi penerima bantuan beasiswa miskin di sekolah mereka."Kami sedang berkoordinasi dengan sekolah mereka, agar keduanya bisa dapat BSM,"tegas Camat ketika ditemui.
Camat Angkola Muarataias, AM Fadil mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya ketika dia mulai merasakan sakit, pihak kecamatan langsung membawanya ke puskesmas terdekat."Dia sudah diberikan obat-obatan dan asupan gizi seperti susu," ujarnya kepada SINDONews ketika ditemui, Senin (24/2/2020).
Semua pengobatan anak dari hasil pernikahan Rosul dan Fatimah itu ditanggung oleh pemerintah setempat. Saat ini, anak ketiga dari tiga bersaudara itu akan rutin menjalani perobatan meski tidak dirawat inap."Semua biayanya ditanggung oleh pemerintah,"imbuhnya.
Diceritakan Fadil, selain Andika, Novri (9) kakak Andika juga ketagihan makan sabun. Awalnya, yang mengajak Andika makan sabun adalah Novri.
Kesehariannya, Novri bekerja sebagai tukang cuci. Hampir setiap hari, siswa kelas tiga Sekolah Dasar (SD) mengajak Andika untuk menemaninya ketika bekerja.
"Sisa sabun cuci pakain itu yang mereka makan,"tuturnya. Ironisnya lagi, kedua anak tersebut sudah ketagihan makan sabun sejak setahun yang lalu. Kondisi tersebut terjadi sejak kedua orangtua mereka memutuskan untuk berpisah.
Novri bersama adeknya Julianti juga sedang diusulkan untuk menjadi penerima bantuan beasiswa miskin di sekolah mereka."Kami sedang berkoordinasi dengan sekolah mereka, agar keduanya bisa dapat BSM,"tegas Camat ketika ditemui.
(vhs)
Explore More