Infrastruktur Dibenahi, Diyakini Danau Toba Bisa Jadi Bali Kedua

Senin, 24 Februari 2020 - 09:03 WIB
Infrastruktur Dibenahi, Diyakini Danau Toba Bisa Jadi Bali Kedua
Peluncuran Horas Samosir Fiesta (HSF) 2020 di Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang juga menjadi salah satu destinasi super prioritas (DSP) yaitu Danau Toba terus dilakukan peningkatan infrastrukturnya.

Ini dalam rangka menumbuhkan pariwisata serta mendulang devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) .

Pada periode 2017-2019 pemerintah pusat mendukung 11 program pembangunan infrastruktur di kabupaten Samosir. Sebagai catatan, Samosir merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba di Sumatera Utara.

"Sejak presiden Joko Widodo datang pertama kali ke Samosir, ada 11 program pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah pusat," ujar Bupati Samosir Rapidin Simbolon saat meluncurkan Horas Samosir Fiesta (HSF) 2020 di Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam.

Beberapa program infrastruktur dimaksud, kata Rapidin, diantaranya pelebaran alur tanah Ponggol dengan nilai kontrak pekerjaan Rp313,3 miliar, serta preservasi dan pelebaran jalan nasional lingkar Samosir dan ruas Pangururan Tele.

"Jalan lingkar totalnya 146 Km, telah rampung 85% dan yang akan diselesaikan tahun ini sepanjang 21 Km. Program lainnya adalah pembangunan pelabuhan Ambarita dan peningkatan pelabuhan Simanindo," tuturnya.

Sebagai salah satu sentral di kawasan DSP Danau Toba, fasilitas akomodasi di Kabupaten Samosir juga terbilang banyak yaitu mencapai 2.203 kamar hotel. Dari segi kunjungan wisatawan juga terus meningkat yaitu dari 278.059 pada 2017 menjadi 378.649 pada 2018, lalu meningkat 9,5% menjadi 418.271 pada 2019.

"Dengan perbaikan infrastruktur dan pembenahan yang terus kami lakukan, kami yakin kawasan Danau Toba bisa menjadi 'Bali kedua'. Salah satu kunci adalah kebersamaan," tandasnya.

Meski secara umum kunjungan wisatawan meningkat, Rapidin mengakui ada penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yaitu dari 65.724 wisman pada 2018 menjadi 50.970 wisman pada 2019.

"Wisman agak turun, dan itu diambil oleh Bali dan Labuan Bajo. Tentunya kami terus berbenah dan market domestik juga sangat diperhatikan karena sama-sama yang dibelanjakan uang (spending wisatawan). Bagaimana agar orang Indonesia supaya jangan berlibur ke luar negeri tapi di dalam negeri juga tak kalah menariknya," bebernya.

Guna mendongkrak kunjungan wisatawan, sepanjang 2020 Kabupaten Samosir akan menggelar sebanyak 11 event berupa festival budaya, musik, serta olahraga wisata (sport tourism) antara lain Samosir Lake Toba Ultra Marathon.

Selain itu juga event spektakuler bertajuk Samosir Music International (SMI) guna mempromosikan Danau Toba agar mendunia. “Kami tahun ini menyiapkan event spektakuler Samosir Music International yang mengkolaborasikan seni tari tradisional tor-tor dengan musik dari dalam negeri dan mancanegara," sebutnya.

Serangkaian event tersebut diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Samosir yang tahun ini diproyeksikan sebanyak 500.000 wisatawan. “Kunjungan wisatawan ke Samosir 35%-nya adalah wisman, sebagian dari Eropa diantaranya dari Belanda dan Austria,” ucapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2221 seconds (0.1#10.140)