Muka Gila! Pelatih Beladiri Sodomi 7 Anak Didik Terus Diuplod di Medsos

Sabtu, 22 Februari 2020 - 10:06 WIB
Muka Gila! Pelatih Beladiri Sodomi 7 Anak Didik Terus Diuplod di Medsos
Bareskrim Polri menangkap PS (44), pelaku pedofil di Jatim. Penjaga sekolah serta pelatih pramuka dan beladiri ini mencabuli dan mensodomi 7 anak didiknya. Foto/SINDOnews/Ari Sandita Murti
A A A
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri mencokok pelaku pedofil berinisial PS (44) di Jatim pada 12 Februari 2020. Pelaku yang merupakan penjaga sekolah sekaligus tenaga pengajar melakukan pencabulan dan sodomi terhadap 7 anak didiknya.

Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang diterima polisi dari US Immigration and Customs Enforcement (US ICE) tentang adanya konten pornografi anak di media sosial (medsos).

Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dan diketahui kalau konten itu diunggah oleh seseorang yang berada di Jatim. "Lalu, pada 12 Februari kemarin kita lakukan penangkapan terhadap PS (44) selaku penjaga sekolah sekaligus sebagai pelatih pramuka dan beladiri. Dia pun membenarkan telah mengunggah video itu di medsos," ujar Argo di Mabes Polri, Jumat (21/2/2020).

Pelaku pun mengakui kalau video yang diunggahnya itu merupakan konten pornografi yang telah dibuatnya sendiri. Sebabnya, pelaku melakukan pencabulan pada 7 orang anak didiknya dan perbuatannya itu lantas direkam dan diunggah ke medsos.

"Jadi modusnya itu, pelaku mengancam korban bila tak mau menurutinya akan dicoret dari pelatihan pramuka dan beladiri. Pelaku pun mengancam korban untuk tak menceritakannya ke siapapun," tuturnya.

Selain mengancam, kata dia, pelaku pun mengiming-imingi korban bila mau menuruti hasrat seksualnya itu untuk disodomi dan dicabuli bakal diberikan uang jajan. Dari 7 anak yang menjadi korban itu, mereka masih berada di usia 6-15 tahun.

"Pelaku melakukan perbuatan penyimpangan seksualnya itu pada korban selama kurun waktu 3-8 tahun. Dia lalu mengunggahnya ke grup medsos, yang rata-rata anggotanya juga penyuka sesama jenis dan pedofil," katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6778 seconds (0.1#10.140)