Dukung Infrastruktur, Prima Wall System Diperkenalkan

Jum'at, 21 Februari 2020 - 12:31 WIB
Dukung Infrastruktur, Prima Wall System Diperkenalkan
Dukung Infrastruktur, Prima Wall System Diperkenalkan. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Selama periode kedua pemerintahan Jokowi, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih terus digenjot. Baik pembangunan jalan tol, perumahan, maupun saluran air untuk mengendalikan banjir.

Bencana banjir telah terjadi di mana-mana. Kebutuhan penataan saluran air jelas sangat mendesak. Selain itu, juga perlunya penataan sungai, pembangunan situ, kanal atau waduk-waduk untuk penampungan air.

Untuk mendukung keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur, perlu adanya pembaharuan teknologi konstruksi agar semakin mudah dikerjakan, lebih cepat, lebih kuat, lebih hemat dan lebih bermanfaat dengan menggunakan tenaga rakyat setempat dan kekayaan sumber alam yang ada.

Nah, inilah yang dikembangkan oleh PT Prima Graha Bangun Tunggal. Sebuah temuan baru untuk pertama kalinya di Indonesia yang dinamakan Prima Wall System disingkat PWS. Memakai PWS maka pemilik proyek infrastruktur untung besar, cepat selesai dan mutu terjamin.

"PWS terdiri dari panel-panel beton bertautan yang berbentuk khusus dan berfungsi untuk membuat saluran, turap, serta bak beton. Panel prefab ini berukuran fleksibel dan berbentuk bujur sangkar atau trapesium. Untuk turap dapat berbentuk persegi empat atau silinder. Bobotnya ringan dan dapat diangkut hanya oleh 1-2 orang tenaga kerja, tidak memerlukan alat besar dan berat, sehingga panel PWS ideal untuk diterapkan di lokasi yang tidak dapat diakses oleh kendaran,” ujar General Manager PT Prima Graha Bangun Tunggal
Indriyanto Isnugroho di Jakarta, Jumat (21/2/2020)

Menurut Direktur PT Prima Graha Bangun Tunggal, Ir. Michael Aloen Chandranata panel-panel beton PWS telah diaplikasikan untuk berbagai keperluan dalam pembangunan.

“Jadi PWS telah digunakan untuk pembangunan saluran perkotaan dan saluran tersier, sekunder, bendung, turap, reservoir. Yang jelas menghemat biaya dan waktu. Rumah PWS memakai dinding full beton bertulang yang ditanam di tanah dan hal ini jelas lebih cepat dalam pengerjaan dan hemat dalam pembiayaan. Kelebihannya tahan gempa bila dibanding sistem pondasi batukali, sloof, kolom beton yang diisi batu bata atau panel-panel,” ungkap Michael Chandranata.

Hal senada diungkapkan oleh Joseph Adrian Chandra, Production & Development PT Prima Graha Bangun Tunggal, bahwa panel-panel PWS sangat mudah diprabrikasi di dekat lokasi proyek. Dan mudah dirangkai menjadi struktur oleh tenaga masyarakat artinya bisa melibatkan dari sumber daya masyarakat setempat.

"PWS sudah membuktikan keandalannya ketika diterapkan untuk membangun turap sepanjang 4 meter di Jonggol Ciputra Group, saluran lebar dan tinggi 1,5 m proyek PLN Talaud, 25 km saluran bentuk trapesium tol Batang-Semarang, 17 km saluran perkotaan sampai dengan pelosok-pelosok Tanggerang dengan memberdayakan +~ 1000 rakyat BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), yang kini sudah pandai membuat pabrikasi dan memasang PWS. Saya berharap 1000 orang yang sudah mahir merangkai PWS ini dapat melatih masyarakat lain menjadi sejuta. Agar ikut serta dalam berpartisipasi menata infrastruktur dengan PWS yang paling hemat dan cepat dari Sabang sampai Merauke. Begitu banyak saluran yang harus ditata. Rakyat juga mengharapkan mempunyai rumah yang kokoh dan berkualitas,” papar Joseph Adrian Chandra.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8485 seconds (0.1#10.140)