Demonstran Ukraina Serang Bus Pengangkut Warga yang Dievakuasi dari Wuhan

Jum'at, 21 Februari 2020 - 10:22 WIB
Demonstran Ukraina Serang Bus Pengangkut Warga yang Dievakuasi dari Wuhan
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A A A
KIEV - Puluhan demonstran di kota Ukraina menyerang bus yang mengangkut warga yang dipulangkan dari Wuhan China karena wabah virus korona Covid-19. Serangan tersebut diduga dikarenakan kekhawatiran penduduk akan kemungkinan penyebaran penyakit itu ke kota mereka.

Para penumpang bus-bus tersebut dalam perjalaan menuju ke rumah sakit di Novi Sanzhary, di wilayah Poltava tengah, di mana mereka akan menjalani karantina selama 14 hari. Warga setempat khawatir virus itu dapat menyebar ke seluruh kota, yang memiliki populasi sekitar 10.000.

Sebelumnya pada Kamis, 45 warga Ukraina dan 27 warga negara asing diterbangkan dari Wuhan di China, pusat penyebaran wabah mematikan, ke Kharkiv di Ukraina timur. Mereka kemudian dibawa dengan enam bus ke rumah sakit di Novi Sanzhary, di mana mereka bertemu dengan demonstran yang menyalakan api unggun dan melemparkan batu.

Kementerian kesehatan Ukraina mengatakan tidak ada penumpang yang sakit. Misi diplomatik Ukraina menambahkan bahwa tiga warga Ukraina dan seorang warga Kazakhstan terpaksa ditinggalkan di China karena mengalami demam.

Perdana Menteri Oleksiy Honcharuk, Menteri Kesehatan Zoriana Skaletska dan Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov dilaporkan telah pergi ke Novi Sanzhary untuk mencoba dan meredakan ketegangan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak warga untuk menunjukkan solidaritas, dan mengingat bahwa "kita semua adalah manusia". Dalam sebuah pernyataan, Zelensky meminta warga menunjukkan belas kasihan dan menahan diri untuk tidak melakukan protes.

"Sebagian besar penumpang adalah orang-orang di bawah 30 tahun. Mereka hampir seperti anak-anak bagi banyak dari kita," katanya sebagaimana dilansir BBC, Jumat (21/2/2020).

"Tapi ada bahaya lain yang ingin saya sebutkan. Bahaya lupa bahwa kita semua adalah manusia dan kita semua adalah orang Ukraina. Kita semua, termasuk mereka yang berakhir di Wuhan selama epidemi."

Hingga saat ini lebih dari 76.000 kasus penyakit Covid-19 telah dilaporkan, dengan 2.247 kematian di seluruh dunia. Sebagian besar kasus dan kematian terjadi di China.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6001 seconds (0.1#10.140)