Terkesan Asal-asalan, Proyek Rabat Beton di Kelurahan Lima Puluh

Rabu, 19 Februari 2020 - 19:06 WIB
Terkesan Asal-asalan, Proyek Rabat Beton di Kelurahan Lima Puluh
Terkesan Asal-asalan, Proyek Rabat Beton di Kelurahan Lima Puluh. Foto/SINDOnews. Sartana Nasution
A A A
BATUBARA - Proses pengerjaan rabat beton di kelurahan Lima Puluh, lingkungan satu Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara terkesan asal jadi.

Menurut pantauan SINDOnews pada Rabu (19/2/2020) material yang digunakan tidak memenuhi standar, material batu yang seharusnya menggunakan batu split/pecah 2.3 cm namun pihak kontraktor pelaksana pekerjaan hanya menggunakan batu kacang yang sama sekali tidak memiliki daya tahan dan kekuatan seperti batu split/pecah 2.3 cm.

Tidak hanya itu, pengerjaan proyek rabat beton ini juga terkesan ilegal dan tidak transparan karena tidak memiliki papan proyek yang menerangkan jumlah volume pekerjaan tersebut dan pekerjaan rabat beton ini juga tidak mendapat pengawasan dari pihak panitia pelaksana tekhnis kerja ataupun kontraktor.

Warga Kelurahan Lima Puluh Supriadi mengatakan, bahwa warga sekitar merasa kesulitan menggunakan jalan tersebut akibat tumpukan material batu kacang dan pasir yang menumpuk ditengah badan jalan selama 3 hari sebelum pekerjaan dimulai. "Pekerjaan rabat beton ini paling lama hanya bertahan 2 bulan karena melihat material batu yang tidak standart dan campuran semen yang kebanyakan pasir sebagai campurannya dan tingkat ketebalan curahan semennya terkesan tipis dan tidak merata karena tidak menggunakan pengukur ketebalan curahan semen." tandasnya.

Warga Kelurahan Lima Puluh berharap agar pekerjaan rabat beton dikelurahan dan lingkungan mereka dilakukan sesuai dengan standart dan tidak asal jadi, sehingga biaya anggaran yang digunakan untuk perbaikan jalan tersebut dapat dinikmati warga kelurahan lima puluh secara utuh dan tidak mubazir.

Pejabat PPK Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Frans mengakui bahwa proyek tersebut jelas namun papan proyeknya belum diambil dai kantor Perkim. "Proyek tersebut benar memiliki papan proyek, namun belum diambil dari kantor Perkim," katanya melalui sambungan telepon kepada Wartawan.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2667 seconds (0.1#10.140)