Agama Musuh Terbesar Pancasila, Sekjen MN KAHMI: Kepala BPIP Harus Klarifikasi

Kamis, 13 Februari 2020 - 08:13 WIB
Agama Musuh Terbesar Pancasila, Sekjen MN KAHMI: Kepala BPIP Harus Klarifikasi
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Februari 2020. Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebut agama menjadi musuh terbesar Pancasila menuai kritikan pedas banyak pihak.

Sekretaris Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Manimbang Kahariady sangat menyayangkan pernyataan Kepala BPIP tersebut.

"Sangat disayangkan, BPIP yang diharapkan menjadi lembaga yang mengemban misi penting untuk pemantapan ideologi Pancasila, kok pemimpinnya mala-mindset merendahkan Pancasila, " tutur Manimbang di Kantor MN KAHMI, Jalan Turi, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).

Manimbang mendesak agar Yudian segera mencabut pernyataannya dan memberikan klarifikasi komprehensif atas pernyataannya.

Dia khawatir akan membuat lembaga BPIP tidak efektif bahkan berpotensi menjadi alat menjadi kepentingan politik tertentu.

"Kualitas pemimpin seperti ini, bukan akan memantapkan idelogi Pancasila, malah merendahkan" ujarnya.

Manimbang mengusulkan agar keberadaan lembaga tersebut ditinjau kembali. Selain untuk efisiensi anggaran, juga untuk mencegah interpretasi sepihak tentang ideologi Pancasila yang dapat mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Berpotensi menciptakan kegaduhan baru dan memicu konflik sesama anak bangsa," tandasnya.

Dalam pemberitaan salah satu media online, Kepala BPIP Yudian Wahyudi sebelumnya menyebut ada kelompok minoritas yang ingin melawan Pancasila. Menurutnya, hal itu berbahaya. Musuh terbesar Pancasila dikatakannya adalah agama, bukan kesukuan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3020 seconds (0.1#10.140)