Rencana Pembunuhan 4 Tokoh, Polri: Uang Rp150 Juta untuk Beli Senjata

Selasa, 28 Mei 2019 - 13:56 WIB
Rencana Pembunuhan 4 Tokoh, Polri: Uang Rp150 Juta untuk Beli Senjata
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo. Foto: SINDOnews/Raka Dwi N
A A A
JAKARTA - Mabes Polri terus mengembangkan dan mendalami informasi terkait kasus pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional.

Informasi mengenai pembunuhan 4 tokoh terungkap dari 6 orang yang berhasil ditangkap dalam aksi demonstrasi yang berakhir rusuh di depan Gedung Bawaslu dan sejumlah titik di Jakarta.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, para tersangka dijanjikan sejumlah uang untuk menghabisi nyawa 4 tokoh tersebut. Sementara, uang sebesar Rp150 juta yang diungkap sebelumnya untuk pembelian senjata yang akan dipakai para eksekutor.

"Rp150 juta itu buat beli senjata. Baru Rp50 juta dapat senjata, sisanya untuk beli senpi laras panjang. Kalo laras pendek kan ada empat (pucuk) tuh," kata Dedi saat jumpa pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Dedi menegaskan, uang Rp150 juta itu bukan honor sang eksekutor, melainkan untuk membeli senjata. Sedangkan honor telah dijanjikan jika para pelaku sudah berhasil melakukan tugasnya.

Ia mengungkapkan bahwa target pertama yang harus dikerjakan eksekutor adalah salah satu pimpinan lembaga survei nasional. "Satu dulu yang harus dieksekusi dulu yang lembaga survei itu loh. Kalo misalnya kamu dapet itu, hajar dulu yang lembaga survei nanti baru dikasih uang dan seluruh keluarganya ditanggung," kata Dedi menirukan keterangan pelaku.

Dedi mengaku pihaknya belum bisa merinci lebih jauh berapa uang yang dijanjikan kepada para pelaku jika berhasil menjalankan tugasnya. "(Karena) masih didalami," pungkasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6767 seconds (0.1#10.140)