Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
PC ISNU Padangsidimpuan Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS
Pemerintah Indonesia hingga kini masih membahas tentang wacana pemulangan WNI eks ISIS. Hingga kini masih ada ratusan WNI eks ISIS di Suriah. Foto/The Defense Post
A
A
A
PADANGSIDMPUAN - Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (PC ISNU) Kota Padangsidimpuan, Timbul Lubis mengatakan, pemulangan WNI eks ISIS dapat menuai masalah baru.
Alasannya, Indonesia sudah lelah dengan berbagai persoalan terkait tindakan tindakan inkonstitusional, terutama ideologi.
"Rekam jejak digital memperlihatkan, WNI eks ISIS sudah menodai ideologi bangsa, bahkan, sampai pada tindakan pelecehan ideologi bangsa,"ujarnya kepada SINDONews melalui telepon selulernya.
Tindakan membakar paspord, kata Timbul, menunjukkan mereka sudah tidak mengakui keberadaan NKRI. Padahal mereka berdiri di negeri sendiri dan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemulangan eks ISIS akan memberikan dampak negativ, baik dari keamanan, politik dan kondusifitas bernegara. Sebab, tidak ada yang bisa menjamin kepulangan mereka tidak memberi efek negatif.
"Tidak ada yang bisa jamin, kalaupun ada harus lebih dikaji lagi," tuturnya.
Pernyataan yang sama juga datang Ibnul Choir, Sekretaris PC ISNU Kota Padangsidimpuan. "Secara prinsip kami merasa keberatan bila mereka dipulangkan. Jangan mengatas namakan HAM lantas kondusifitas berbangsa dan bernegara kembali mendapatkan catatan buram dalam tinta sejarah perjalanan bangsa ini,"tandasnya.
Alasannya, Indonesia sudah lelah dengan berbagai persoalan terkait tindakan tindakan inkonstitusional, terutama ideologi.
"Rekam jejak digital memperlihatkan, WNI eks ISIS sudah menodai ideologi bangsa, bahkan, sampai pada tindakan pelecehan ideologi bangsa,"ujarnya kepada SINDONews melalui telepon selulernya.
Tindakan membakar paspord, kata Timbul, menunjukkan mereka sudah tidak mengakui keberadaan NKRI. Padahal mereka berdiri di negeri sendiri dan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemulangan eks ISIS akan memberikan dampak negativ, baik dari keamanan, politik dan kondusifitas bernegara. Sebab, tidak ada yang bisa menjamin kepulangan mereka tidak memberi efek negatif.
"Tidak ada yang bisa jamin, kalaupun ada harus lebih dikaji lagi," tuturnya.
Pernyataan yang sama juga datang Ibnul Choir, Sekretaris PC ISNU Kota Padangsidimpuan. "Secara prinsip kami merasa keberatan bila mereka dipulangkan. Jangan mengatas namakan HAM lantas kondusifitas berbangsa dan bernegara kembali mendapatkan catatan buram dalam tinta sejarah perjalanan bangsa ini,"tandasnya.
(vhs)
Explore More