Badak Jantan Sumatera Terakhir Mati di Malaysia

Senin, 27 Mei 2019 - 16:45 WIB
Badak Jantan Sumatera Terakhir Mati di Malaysia
Badak sumatera jantan terakhir yang berada di Malaysia bernama Tam mati (Foto: The Star
A A A
KOTA KINABALU - Tam, badak Sumatera jantan terakhir yang ada di Malaysia mati, Senin (27/5/2019) siang. Tam mati karena menderita sakit komplikasi yakni ginjal dan liver. Namun penyebab kematian badak berusia 30 tahunan itu karena berusia tua.

Direktur Suaka Margasatwa Sabah (SWD), Augustine Tuuga, dikutip dari The Star, mengaku sudah mendapat kabar kematian badak sumatera jantan terakhir itu dan akan menunggu tindakan selanjutnya.

Asisten Direktur Sen Nathan mengatakan, petugas akan mengautopsi Tam setelah semua pengurusan selesai.

Sementara itu Menteri Pariwisata, Kebudayaan, dan Lingkungan Sabah, Christina Liew, akan memberikan keterangan soal kematian Tam pada sore atau malam.

Tam sempat dinyatakan sekarat pada Minggu 19 Mei. Hidupnya diprediksi hanya dalam hitungan hari.

Kondisinya sempat membaik setelah dirawat intensif di Departemen Suaka Margasatwa Sabah, namun setelah itu menurun drastis.

Augustine mengatakan, perhatian utama tim terletak pada usia Tam karena badak umumnya memiliki umur 35 hingga 40 tahun.

Tam dan badak betina Iman hanya dua badak sumatera yang tersisa di Malaysia.

Spesies ini dianggap punah di alam liar Malaysia. Tidak satu pun badak yang terdeteksi berada di alam liar Sabah dalam beberapa tahun terakhir.

Badak sumatera dilaporkan ditangkap di Kalimantan Timur pada tahun lalu.

Selama bertahun-tahun, pihak berwenang Sabah berupaya mengembakbiakkan badak sumatera dengan teknologi reproduksi maju, termasuk bayi tabung, namun gagal.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7224 seconds (0.1#10.140)