Jam Kerja Sepi, Dinas PUPR Batubara Diduga Pelihara ASN Kudis

Jum'at, 07 Februari 2020 - 08:32 WIB
Jam Kerja Sepi, Dinas PUPR Batubara Diduga Pelihara ASN Kudis
Kantor seharusnya disi sekitar 35 ASN karena sudah memasuki perencanaan pembangunan fisik di tahun ini, maka para ASN lainnya ditugaskan diluar. Foto/SINDOnews. Fadly Pelka
A A A
BATUBARA - Disaat masih jam kerja berlangsung, namun kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batubara, di Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara sudah sepi nyaris tak berpenghuni.

Waktu menunjukan sekitar pukul 15.10 WIB namun tak sedikit ruangan tampak telah terkunci.

Kondisi ini diduga karena petinggi dinas tidak berada ditempat. Konon kabarnya Plt Kadis PU sedang berada di Jakarta. Sedangkan, posisi jabatan sekretaris masih kosong karena pejabat lama beralih tugas menjadi Sekretaris DPRD Batubara.

Pepatah orang tua mengatakan "tak ada kucing tikus merajalela". Ketiadaan pimpinan dikantor diduga membuat anak buahpun bertingkah sesuka hatinya.

Ketiadaan para ASN berada di kantor pada jam kerja menimbulkan dugaan bahwa Dinas PUPR 'banyak memelihara ASN 'kudis' alias kurang disiplin.

Kondisi itu menjadi perhatian awak media sehingga ruangan demi ruangan kantor dinas tak luput dari pengamatan.

Setelah ditelusuri tampak dipekarangan kantor tempat terparkirnya sejumlah alat berat.

Ardi pegawai bidang tata ruang bersama seorang rekannya yang terlihat juga sudah berkemas hendak meninggalkan kantor.

Kepada wartawan Ardi mengatakan, di kantor tersebut seyogyanya diisi sekitar 35 ASN. Namun karena sudah memasuki perencanaan pembangunan fisik di tahun ini, maka para ASN lainnya ditugaskan diluar. "Begitu juga dengan sejumlah honorer dikantor tersebut juga diikut sertakan sebagai pendamping tugas dilapangan, terangnya seraya membenarkan Plt Kadis PUPR (Khairul) sedang bertugas di Jakarta." jelasnya.

Pantauan SINDOnews, selain sepi kondisi kantor juga tampak kurang tertata rapi. Kamar mandi yang terletak di bawah kantor berbentuk rumah panggung tersebut pintunya senantiasa terbuka sehingga menimbulkan aroma tak sedap.

Kondisi ini hendaknya menjadi perhatian Bupati Batu bara agar kantor pemerintahan tersebut bisa lebih disiplin dan terurus.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3383 seconds (0.1#10.140)