IRT di Simalungun Berharap Gas Elpiji Tidak Langka Jelang Lebaran
A
A
A
SIMALUNGUN - Kaum ibu di Kabupaten Simalungun mengharapkan tidak terjadi kelangkaan elpiji ukuran 3, 5 dan 12 kilogram menjelang dan selama Lebaran nanti.
Sejumlah ibu rumah tangga (IRT) yang ditemui di Kecamatan Siantar dan Tapian Dolok, mengaku khawatir akan terjadi kelangkaan gas menjelang hari besar keagamaan.
"Biasanya menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri gas elpiji langka dan harganya menjadi mahal," ujar Ida Damanik warga Desa Batu 6, Kecamatan Siantar kepada Sindonews, Senin (27/5/2019).
Dia berharap, pemerintah mengantisipasi kelangkaan gas elpiji yang sangat dibutuhkan untuk memasak sehingga warga tidak kesulitan mendapatkannya menjelang dan saat Lebaran nanti.
Pihak Pemkab Simalungun melalui Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Alpian D Saragih mengatakan, sejauh ini belum terjadi kelangkaan gas elpiji.
"Dari pemantauan Pemkab Simalungun sejauh ini belum ada kelangkaan gas elpiji dan jika pun terjadi pemerintah daerah berkordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan operasi pasar," tutur Alpian.
Sejumlah ibu rumah tangga (IRT) yang ditemui di Kecamatan Siantar dan Tapian Dolok, mengaku khawatir akan terjadi kelangkaan gas menjelang hari besar keagamaan.
"Biasanya menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri gas elpiji langka dan harganya menjadi mahal," ujar Ida Damanik warga Desa Batu 6, Kecamatan Siantar kepada Sindonews, Senin (27/5/2019).
Dia berharap, pemerintah mengantisipasi kelangkaan gas elpiji yang sangat dibutuhkan untuk memasak sehingga warga tidak kesulitan mendapatkannya menjelang dan saat Lebaran nanti.
Pihak Pemkab Simalungun melalui Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Alpian D Saragih mengatakan, sejauh ini belum terjadi kelangkaan gas elpiji.
"Dari pemantauan Pemkab Simalungun sejauh ini belum ada kelangkaan gas elpiji dan jika pun terjadi pemerintah daerah berkordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan operasi pasar," tutur Alpian.
(boy)