Rujuk Ditolak Golok Bertindak, Wanita Karawang Meregang Nyawa Dihabisi Mantan Suami

Kamis, 06 Februari 2020 - 07:01 WIB
Rujuk Ditolak Golok Bertindak, Wanita Karawang Meregang Nyawa Dihabisi Mantan Suami
Lantaran menolak diajak rujuk oleh mantan suaminya, Oon (44) tewas mengenaskan dengan luka penuh bacokan di bagian kepala hingga badan. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
KARAWANG - Lantaran menolak untuk diajak rujuk oleh mantan suaminya, Oon (44) tewas mengenaskan dengan luka penuh bacokan di bagian kepala hingga badan di rumahnya.

Korban adalah warga Dusun Kmaurang 1 Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Rabu, (5/2/20).

Korban menolak diajak rujuk setelah satu tahun bercerai dengan Yono, hingga pelaku menaruh dendam dan menghabisi korban dengan cara keji. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan sempat mendapat perawatan petugas medis, sebelumnya akhirnya tewas.

"Saya tidak tahu kejadiannya, karena begitu datang adik saya sudah terkapar penuh darah dan banyak luka-luka dibagian kepala. Anak korban sempat teriak-teriak keluar hingga kejalan dan saya mendengar teriakan itu langsung lari ke rumah korban. Waktu saya periksanya kondisinya masih bernafas dan langsung saya bawa ke RSUD." kata saksi yang juga kakak korban, Roji (49).

Menurut Yono, peristiwa itu terjadi Rabu dini hari ketika korban sedang tidur bersama anaknya. Pelaku, masuk ke rumah korban dengan cara membobol genting bagian belakang rumah terus masuk kedalam rumah mendatangi korban yang tidur nyenyak. "Genting bagian belakang rumah rusak karena pelaku masuk dari belakang rumah," katanya.

Roji mengatakan, korban tewas oleh mantan suaminya Yono karena dendam tidak mau diajak rujuk. Sebelumnya dia sudah mendengar jika mantan suami adiknya itu selalu mengajak rujuk namun adiknya sudah tidak mau.

"Kemungkinan karena tidak mau diajak rujuk terus dia dendam dan membunuh adik saya. Saya sudah laporkan kasus ini ke polisi,"katanya. Sementara Kapolsek Pedes ketika dihubungi melalui SMS belum memberikan jawaban.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9634 seconds (0.1#10.140)