Ekonomi Sumut Triwulan III 2019 Tumbuh 5,11 Persen

Rabu, 05 Februari 2020 - 10:18 WIB
Ekonomi Sumut Triwulan III 2019 Tumbuh 5,11 Persen
Wagub Sumut Musa Rajekshah dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Provinsi Sumut Tahun 2020 yang diselenggarakan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara di Convention Hall Hotel Santika Premiere Dyandara Medan. (Foto: SINDONews/Ist)
A A A
MEDAN - Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengklain pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan III 2019 tubuh 5,11 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,02 persen.

"Semua ini dapat kita capai dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi yang lebih erat untuk meningkatkan ekonomi Sumut melalui optimalisasi jasa keuangan," Wagubsu Musa Rajekshah dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Provinsi Sumut Tahun 2020 yang diselenggarakan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara di Convention Hall Hotel Santika Premiere Dyandara Medan, Selasa (4/2/2020) kemarin.

Program pengendalian harga bahan makanan masih menjadi salah satu fokus pemerintah, diantaranya pemberdayaan petani, nelayan dan peternak, utamanya dari sisi permodalan. "Kemandirian petani, peternak dan nelayan kita akan menciptakan kestabilan pasokan dan harga bahan makanan," pungkasnya.

Wagubsu juga mengapresiasi industri keuangan yang ada di Sumut, yang mampu tumbuh positif dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. "Tingkat inklusi keuangan di Sumut bisa menjadi tertinggi kedua secara nasional, itu berkat kontribusi industri keuangan terhadap pembangunan daerah," ujarnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional (OJK KR) 5 Sumbagut, Yusup Ansori mengatakan perkembangan terkini industri jasa keuangan dan capaian pada tahun 2019 serta program-program yang akan menjadi fokus dan komitmen tahun 2020.

Hingga akhir tahun 2019, kondisi likuiditas seluruh bank yang berkantor pusat di Regional 5 Sumbagut lebih tinggi dari threshold yang ditetapkan yaitu sebesar 50% untuk AL/ NCD.

Di tahun 2020, sambung Yusup, OJK Regional 5 Sumbagut optimis melaksanakan 5 kebijakan strategis guna mendukung Ekosistem Keuangan Berdaya Saing untuk Pertumbuhan Berkualitas yang disinergikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Kebijakan pertama, peningkatan modal minimum perbankan secara bertahap. Hingga akhir tahun 2019, dua bank yang berkantor pusat di wilayah kerja kami telah memiliki modal inti lebih dari Rp3 Triliun, yaitu PT Bank Sumut dan PT Bank Mestika Dharma, Tbk.

"Kami masih mendorong realisasi yang sama untuk 3 BPD lainnya, PT Bank Nagari, PT Bank Riau Kepri, dan PT Bank Aceh Syariah," terangnya.

Kedua, mengembangkan sektor keuangan yang mendukung ekonomi strategis dan pembiayaan berwawasan lingkungan. Ketiga, mempercepat penyediaan akses keuangan bagi masyarakat dan UMKM. Keempat, meningkatkan edukasi keuangan dan perlindungan konsumen. “Terakhir, melakukan pengembangan ekosistem dan keuangan syariah.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7068 seconds (0.1#10.140)