Terjadi Miskomunikasi, Bupati Natuna Tegaskan Warga Mulai Paham

Selasa, 04 Februari 2020 - 13:35 WIB
Terjadi Miskomunikasi, Bupati Natuna Tegaskan Warga Mulai Paham
Ribuan warga Natuna menolak daerah mereka dijadikan tempat observasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.Foto/iNews TV/Gusti Yennosa
A A A
JAKARTA - Perlahan tapi pasti warga Natuna yang tinggal di dekat Karantina WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan, China mulai mengerti terkait langkah yang dilakukan pemerintah pusat.

"Jadi sudah mulai tenanglah," kata Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal usai bertemu jajaran pemerintah pusat yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Hamid tidak menampik insiden penolakan sejumlah warga di Natuna terhadap lokasi Karantina karena adanya miskomunikasi. Sebab, proses evakuasi yang terjadi begitu cepat setelah pemerintah pusat mendapatkan izin dari pemerintah China.

Hamid melanjutkan, lokasi karantina dengan warga di sekitar sendiri berjarak sekira 2 kilometer sehingga dianggapnya masih aman. Selain itu, lokasi karantina juga ditempatkan di pangkalan militer bukan permukiman warga. Hamid memastikan tidak ada lagi warga Natuna yang berdemo, apalagi diisukan terjadi eksodus di sana.

"Enggak, enggak (ada eksodus warga Natuna)," tandasnya.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5271 seconds (0.1#10.140)