Van Dijk Sebut Sakit jika Liverpool Kalah di Final Liga Champions

MARBELLA - Tak mungkin ada kesetaraan di akhir final Liga Champions 2018/2019. Tim yang menelan kekalahan bakal merasakan rasa sakit yang teramat besar.

Akankah terasa sangat sulit bagi Liverpool jika perjalanan yang mengesankan pada musim ini diakhiri tanpa trofi?

Sulit untuk membayangkan Liverpool meninggalkan musim ini tanpa sebuah trofi juara. Pasalnya, perjalanan pasukan Juergen Klopp pada musim ini sangat mengesankan, terutama ketika berbicara tentang kompetisi Liga Inggris.

Di Liga Inggris musim ini, Liverpool diketahui hanya menelan kekalahan sekali dari 38 pertandingan yang telah dijalaninya. Klub berjuluk The Reds pun tercatat sebagai tim dengan jumlah kekalahan dan kebobolan paling sedikit dalam satu musim kompetisi bergulir.

"Akan terasa sakit jika Anda kalah. Tetapi ini bukan akhir dunia. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah memberikan segalanya dan tidak menyesal jika Tottenham tim yang lebih baik," jelas Virgil van Dijk, Sabtu (25/5).

Van Dijk menekankan bahwa dia tidak pernha berpikir tentang kegagalan. "Kami tidak berpikir tentang kehilangan atau bagaimana kami akan mengatasi penghalang kehilangan Liga Primer dengan satu poin, kemudian kehilangan Liga Champions. Itu tidak layak untuk dipikirkan. Saya berpikir tentang bermain dengan kemampuan terbaik kami dengan semua bakat dan pengalaman kami."

"Saya membaca bahwa jika kami memenangkan Liga Champions, dua dari tiga pertandingan kami berikutnya adalah Community Shield dan Piala Super Eropa. Kami bisa memenangkan tiga piala dalam tiga pertandingan. Itu adalah sesuatu yang kami perjuangkan. Kami sangat dekat di Liga Primer, hanya saja sekarang kami memiliki kesempatan untuk memenangkan Liga Champions. Kami akan memberikan semua yang kami punya," pungkas van Dijk.