Akad Massal Pacu Ekspansi Kredit BTN

DELISERDANG - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus melakukan berbagai langkah strategis agar kian ekspansif di lini Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Mengawali triwulan II/2019, perseroan menggelar akad massal serentak di seluruh kantor cabang sebanyak 8.500 unit berpusat di Perumahan Rorinata Residence, Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang.

Aksi tersebut juga digelar sebagai wujud dukungan untuk kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Direktur Bank BTN, Budi Satria mengatakan sebagai agen Program Satu Juta Rumah, perseroan terus bersinergi dengan berbagai pihak. Kali ini, sebut Budi, perseroan menggandeng pengembang di seluruh Indonesia untuk menggelar akad massal guna menyukseskan Program Sejuta Rumah.

Budi menuturkan akad massal tersebut juga digelar dalam rangka memeringati Hari Kartini pada 21 April dan Hari Bumi Sedunia pada 22 April. Dari kegiatan yang digelar serentak di seluruh kantor cabang Bank BTN tersebut, dilakukan akad massal sebanyak 8.393 unit. Nilai total kredit KPR yang diakadkan tercatat mencapai sekitar Rp1,21 triliun.

“Kami akan terus ekspansif menyalurkan KPR sehingga akan kian banyak masyarakat Indonesia yang memiliki rumah, sesuai dengan target Program Satu Juta Rumah. Aksi akad massal ini juga akan memacu penyaluran kredit kami sehingga tumbuh sesuai target di 2019,” jelas Budi, Kamis (25/4/2019).

Menurut Budi, langkah perseroan memacu KPR juga dilakukan untuk menggarap penguatan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan berlangsung mulai triwulan II/2019. “Kami melihat sejalan dengan penguatan ekonomi, KPR akan berpotensi besar menjadi incaran masyarakat Indonesia. Apalagi, angka kebutuhan hunian di Indonesia masih tinggi,” ucap Budi.

Adapun, dari total akad KPR tersebut terdiri atas akad KPR Subsidi sebanyak 7.900 unit dan akad KPR Non-subsidi 600 unit baik untuk konvensional maupun syariah. Dalam rangka Hari Kartini dan Hari Bumi, Bank BTN juga menawarkan promosi bagi para perempuan muda melalui KPR Gaeesss! edisi Kartini dengan uang muka mulai dari 1%. Secara total, sejak tahun 1976 sampai dengan Maret 2019, Bank BTN telah menyalurkan KPR kepada masyarakat Indonesia lebih dari 4,4 juta unit rumah, baik KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi.

Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan akad massal KPR BTN yang diikuti sekitar 400 nasabah KPR BTN. Gubernur berharap BTN dan para pengembang dapat terus menyediakan rumah bagi masyarakat, khususnya di Sumut.

"Hal yang seperti ini perlu kita galakkan sekarang. Menyediakan rumah-rumah rakyat, rumah sehat, sehingga rakyat kita sehat semua. Dengan begini juga, maka perbankan, pengembang dan semuanya pasti akan berkembang," ujar Edy.

Gubernur mengatakan perumahan merupakan kebutuhan pokok. Untuk itu, diharapkan masyarakat yang akan menghuni perumahan tersebut dapat menjaga lingkungan perumahan agar tetap bersih dan sehat. "Karena sebuah perumahan haruslah teratur dan bersih," ungkapnya.

Ke depan, Edy Rahmayadi mengharapkan pihak terkait seperti Kepala Desa dan lainnya bisa mengatur hal tersebut. "Kita perlu sehat, sehat ini harus bersih. Inilah diprakarsai sudah mau berbuat sampai sejauh ini. Kita berterima kasih dengan cara merawatnya (rumah), sesuai dengan kebutuhan manusia," ucapnya.

Selain itu, Edy mengatakan tanah di wilayah Sunggal cukup subur. Untuk itu, kepada warga yang akan menghuni perumahan tersebut juga diimbau untuk membuat lingkungan di kawasan itu menjadi hijau. "Nanti 3 tahun lagi, saya akan datang 3 tahun lagi ini sudah rindang. Mau nanam pohon apa? Tanam pohon yang bermanfaat. Nanti saya minta sama Kadis Pertamanan," pungkasnya.