UP DATE: Banjir Bandang Tapanuli Tengah, BNPB: 8 Warga Meninggal

Kamis, 30 Januari 2020 - 14:13 WIB
UP DATE: Banjir Bandang Tapanuli Tengah, BNPB: 8 Warga Meninggal
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara terus bertambah. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara terus bertambah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapteng ada 8 orang meninggal.

"BPBD Tapteng melaporkan ditemukan lagi 1 korban meninggal di Barus Utara jadi total korban 8 orang. Rinciannya meninggal dari Kecamatan Barus ada 2 orang, Kecamatan Andam Dewi 5 orang dan Kecamatan Barus Utara 1 orang," ungkap Agus dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (30/1/2020).

Saat ini kata Agus jumlah pengungsi mencapai 1.449 orang. Meskipun saat ini banjir sudah surut dan cuaca cerah namun akses ke lokasi sulit ditempuh. "Ada jembatan yang putus dan jalan lintas provinsi masih tertutup longsor. Sehingga menyulitkan tim untuk proses evakuasi," katanya.

Korban Meninggal:
1. Adwirzah Tanjung (60), warga Padang Masiang, Barus
2. Idwaranisa (58), warga Padang Masiang, Barus
3. Marpaung (50), Bonan Dolok, Andam Dewi
4. Juster Sitorus (55), Bonan Dolok, Andam Dewi
5. Pardamean br Manalu (85), Bonan Dolok, Andam Dewi
6. Abdul Rahman (72), Bonan Dolok, Andam Dewi
7. Esrin Pane (48), Bonan Dolok, Andam Dewi
8. Belum teridentifikasi, meninggal di Barus Utara.

Sementara itu, wilayah terdampak banjir dan longsor berada di Kecamatan Sorkam, Pasaribu Tobing, Sitahuis, Sarudik, Andam Dewi dan Barus. "Sedangkan kebutuhan mendesak adalah tenda pengungsi, selimut untuk korban mengungsi dan genset," tandas Agus.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6562 seconds (0.1#10.140)