Berteduh di Gubuk, 4 Petani Satu Keluarga Tewas Disambar Petir

Rabu, 22 Mei 2019 - 21:47 WIB
Berteduh di Gubuk, 4 Petani Satu Keluarga Tewas Disambar Petir
Kapolsek Purba AKP P Simatupang membesuk salah seorang korban selamat disambar petir di RSU Bethesda Saribudolok, Selasa (21/5/2019). Foto: Ist
A A A
SIMALUNGUN - Empat warga Desa Huta Raja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, tewas disambar petir, Selasa (21/5/2019).

Sementara tiga warga lainnya luka serius dan kini dirawat di RSU Bethesda Saribudolok. Kapolsek Purba AKP P Simatupang dalam laporan tertulisnya ke Polres Simalungun yang diterima SINDOnews, Rabu (22/5/2019) dini hari, disebutkan, korban tewas atas nama Herbin Sirait (50) bersama putranya Hasudungan Sirait (20), risman Purba (18), dan Rameiyanna Damanik (15). Mereka merupakan petani warga Dusun Parluasan, Desa Huta Raja, Kecamatan Purba.

Sedangkan korban yang dirawat di rumah sakit akibat mengalami luka-luka, yakni Leni Sandriati Damanik (47), Rosliana Damanik (59), Demi Siagian (40).

P Simatupang mengatakan, para korban yang disambar petir merupakan petani yang saat kejadian sedang berteduh di sebuah gubuk di areal perladangan. "Saat itu hujan deras sehingga para korban berteduh di sebuah gubuk di areal perladangan dan diduga disambar petir," ujar Simatupang.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan empat warga tewas di tempat dengan luka seperti terbakar di tubuhnya, dan 3 lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas dan selamat kemudian dievakuasi ke RSU Bethesda Saribudolok untuk diautopsi dan diberikan perawatan medis kepada korban selamat.

Sementara itu, Kepala Desa Huta Raja Ramahon Damanik mengaku menerima laporan adanya warganya yang disambar petir pada Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 14.00 WIB petang.

Selanjutnya perangkat desa melaporkan ke Mapolsek Purba. "Setelah menerima laporan dari warga, perangkat desa menyampaikan ke Mapolsek Purba untuk dilakukan evakuasi terhadap korban meninggal dunia," pungkas Ramahon.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4039 seconds (0.1#10.140)