Ribuan Massa GKNR Datangi Kantor Bawaslu Sumatera Utara
A
A
A
MEDAN - Kantor Bawaslu Sumut di Medan didatangi ribuan massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GKNR). Mereka menolak penetapan KPU terkait hasil Pilpres 2019.
Massa menduduki Bawaslu Sumut karena menganggap pelaksanaan pemilu berlangsung curang dan jauh rasa keadilan.
"Kami menolak ketidakadilan dan kebohongan," ujar seorang orator aksi, di depan Kantor Bawaslu Sumut, Kota Medan.
Tak hanya itu, massa juga mengecam tindakan represif petugas kepolisian kepada massa yang menggelar aksi di kantor Bawaslu RI Jakarta pada Selasa (21/5/2019) malam kemarin. Menurut mereka, aksi polisi itu bukti bahwa kalau mereka mendukung rezim.
Dia mengatakan, polisi bersikap represif sebagai bentuk ketidaknetralan aparat. Apalagi, hingga hari ini tercatat ada 10 orang meninggal dunia akibat tindakan represif mereka.
"Hari ini sudah ada 10 orang saudara kita yang meninggal dunia dan ratusan luka luka, karena tindakan represif petugas yang membela kebatilan," ujar dia.
Hingga saat ini, suasana di seputaran Bawaslu Sumut masih berlangsung kondusif. Tak hanya itu, ratusan aparat gabungan TNI Polri menjaga ketat massa aksi.
Massa menduduki Bawaslu Sumut karena menganggap pelaksanaan pemilu berlangsung curang dan jauh rasa keadilan.
"Kami menolak ketidakadilan dan kebohongan," ujar seorang orator aksi, di depan Kantor Bawaslu Sumut, Kota Medan.
Tak hanya itu, massa juga mengecam tindakan represif petugas kepolisian kepada massa yang menggelar aksi di kantor Bawaslu RI Jakarta pada Selasa (21/5/2019) malam kemarin. Menurut mereka, aksi polisi itu bukti bahwa kalau mereka mendukung rezim.
Dia mengatakan, polisi bersikap represif sebagai bentuk ketidaknetralan aparat. Apalagi, hingga hari ini tercatat ada 10 orang meninggal dunia akibat tindakan represif mereka.
"Hari ini sudah ada 10 orang saudara kita yang meninggal dunia dan ratusan luka luka, karena tindakan represif petugas yang membela kebatilan," ujar dia.
Hingga saat ini, suasana di seputaran Bawaslu Sumut masih berlangsung kondusif. Tak hanya itu, ratusan aparat gabungan TNI Polri menjaga ketat massa aksi.
(vhs)