Ayo, Gandeng Wirausahawan Milenial untuk Entaskan Kemiskinan

Kamis, 25 April 2019 - 13:46 WIB
Ayo, Gandeng Wirausahawan Milenial untuk Entaskan Kemiskinan
Keterlibatan generasi melenial dalam mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan wirausaha sangat penting dilakukan.Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ikatan Perempuan Profesional bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Perindustrian mengajak wirausaha muda untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Staf Ahli Mensos Asep Sasa mengatakan keterlibatan generasi melenial dalam mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan wirausaha. Untuk itu, pemerintah akan menjembatani mereka dalam memperoleh akses permodalan dan pelatihan pengembangan usaha.

“Saat ini yang harus dipikirkan generasi melenial adalah membuka lapangan kerja dan tidak bergantung untuk mencari pekerjaan. Dengan membuka lapangan kerja ini maka mereka bisa membantu pemerintah untuk mengentasikan kemiskinan,” kata Asep, Kamis (25/4/2019).

Asep mengaku saat ini Kementerian Sosial terus mendorong kelompok usaha bersama Program Keluarga Harapan dapat berkolaborasi dengan wirausaha millenial agar dapat memenangkan persaingan dan mengembangkan pangsa pasar. “Saat ini yang diperlukan adalah kolaborasi bukan persaingan yang tidak sehat sehingga bisa tumbuh bersama,” tambah Asep.

Asep menyambut baik seminar dan pemeran usaha bersama yang bertajuk “Indonesia Millenial Young Enterpreneur” yang melibatkan KUBE PKH dalam pelasanaannya. Sebanyak 38 KUBE PKH ikut andil dalam pameran dan seminar tersebut. Seminar ini juga melibatkan Bank Sahabat Sampoerna, dan Modal Rakyat Indonesia.

Di tempat yang sama ketua pelaksana Kasandra Putranto mengatakan peran generasi millenial dalam mengembangkan peningkatan sumber daya dan pemberdayaan ekonomi sangat tinggi. Sebagai millenials, bukan berarti kegiatanmu terbatas hanya dengan sekolah atau kuliah. Tidak sedikit yang memilih untuk bekerja atau bahkan membangun usaha sendiri.

“Menjadi wirausahawan muda merupakan impian sebagian besar orang. Tentu, mempunyai usaha sendiri memiliki banyak keuntungan. Namun, tidak mudah mencapai impian tersebut. Seorang pengusaha untuk menjadi sukses harus pandai memulai usaha, mengelola, dan mengembangkannya menjadi sebuah bisnis yang produktif,” kata Kasandra.

Kasandra menambahkan dalam memulai usaha generasi gen z dapat memulai dengan melakukan hal sederhana seperti berkerjasama dengan KUBE PKH yang telah dimiliki keluarga penerima manfaat di sekitar tempat tinggal mereka.

“Apa yang dipelajari oleh kaum gen z di dunia kampus dapat dikolaborasi dengan kelompok usaha Program Keluarga Harapan yang telah berjalan. Mereka yang mempelajari akuntansi misalnya dapat menularkan pengelolaan keuangan tersebut kepada KPM. Sebaliknya mereka juga dapat belajar bagaimana memproduksi sebuah barang misalnya memproduksi sebuah sabun cuci seperti yang dilakukan KPM PKH di Kabupaten Garut,” tembah Kasandra.

Dengan sinergitas antara generasi gen Z dengan KPM PKH tersebut, dikatakan Kasandra dapat membantu pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengembangkan perekonomian di daerah.

serangkaian acara "Indonesian Millennial Young Entrepreneurs" berupa talkshow dengan pembicara Henky Suryaputra sebagai Chief Financial Officer Bank Sahabat Sampoerna, Asep Sasa Purnama dari Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kementerian Sosial, serta Endang Suwartini sebagai Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut.

Terdapat hal-hal penting yang harus diperhatikan seorang pengusaha muda untuk mencapai kesuksesan tidak hanya untuk diri namun juga bagi bangsa. Dipercaya bahwa salah satu solusi untuk memberantas kemiskinan di Indonesia adalah dengan mengembangkannya wirausaha-wirausaha dari generasi Z.

Hal-hal apa saja yang perlu diketahui seputar menjadi young entrepreneurs ya? Yuk simak ulasannya!

1. Modal uang saja tidak cukup untuk membangun bisnis, millennials juga perlu memiliki mental yang kuat
Mencari modal alias uang untuk memulai usaha sudah menjadi hal yang mutlak saat merintis bisnis start-up, namun, yang tidak banyak anak-anak muda ketahui adalah, perlu juga dibangunnya mental-mental yang kuat untuk survive dalam dunia entrepreneur lho. Saingan yang ketat dan dunia luar yang keras, tidak membuat pekerjaan yang satu ini mudah. Untuk itu, sangat diperlukannya pembangunan mental.

2. Berkembangnya fintech membuat anak muda tidak perlu khawatir mencari modal awal untuk membangun bisnis
Untuk membangun usaha baru, tentu perlu adanya kolaborasi. Termasuk perihal mencari dana untuk modal awal. Kini kemajuan fintech, atau jasa peminjaman uang secara online semakin pesat. Masyarakat kini banyak yang mencari alternatif pendanaan selain jasa keuangan tradisional.

Dengan adanya fintech, transaksi menjadi lebih efisien, cepat, dan mudah. Tapi, harus tetap hati-hati ya, jangan sampai asal pilih jasa peminjaman online secara sembarangan.

3. Lihat bisnis usaha para wirausaha sukses, contoh bagaimana mereka merintis
Seringkali yang kita lihat itu ujugnya saja. Kita hanya lihat kesuksesan bisnisnya, namun yang sering kita lupakan adalah cara-cara dan taktik mereka. Bagaimana prosesnya saat mereka merintis dari awal sampai akhirnya mereka menjadi sukses." Ujar Henky Suryaputra.

4. Peran penting e-commerce dalam mengembangkan usaha-usaha baru
Di tahun 2019 ini, kementrian perindustrian akan menumbuhkan dan mengembangkan 20.000 wirausaha-wirausaha baru dalam bidang industri. Hal ini didukung oleh toko-toko online, atau e-commerce untuk menjadi salah satu lahan pemasaran produk-produk.

Pada zaman yang serba teknologi ini, seharusnya tidak sulit untuk jual-beli produk karena semua sudah bisa didapat melalui platform online. "Sudah banyak sekali toko online. Kami dari kementrian perindustrian juga sudah bekerja sama denga beberapa e-commerce. Itu peluangnya sangat besar untuk mengembangkan usaha-usaha baru."

5. Analisia kebutuhan masyarakat saat ini lalu inovasikan dalam bisnis yang sedang dibangun
Sebelum memulai bisnis, tentu perlu adanya pengamatan mengenai segmentasi pasar yang ingin dijadikan target. Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, perlu adanya analisis dampak lingkungan. Bukan hanya apa yang diinginkan pasar, namun juga apa yang dibutuhkan oleh bangsa saat ini, termasuk hal-hal seperti pelestarian alam contohnya dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah untuk didaur ulang.

Membangun dan mengembangkan UMKM terbukti dapat memberantas kemiskinan ekstrem di Indonesia. Adanya usaha-usaha kecil akan memperluas lapangan kerja yang diberikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih produktif.

Gak ada salahnya merintis usaha sejak dini. Sebagai generasi muda, kamu adalah kunci kesuksesan bangsa ini, lho. Indonesia Millenials Young Entrepreneurs membuka kesempatan untuk kamu yang lagi mau membangun usaha nih. 25 proposal yang berhasil lolos, akan mendapat modal usaha sebesar 20 juta! Tunggu apalagi? Buat yang mau jadi wirausahawan muda, bisa daftarkan diri di www.tinyurl.com/TalkshowIMYE
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7161 seconds (0.1#10.140)